Assalamualaikum, Selamat Datang Di Blog Materiku
Kali ini Materiku akan membagikan salah satu materi dari sotakstik dan variabel random, yaitu pengujian hipotesis dengan uji Z. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan benar tidaknya suatu hipotesis atau dugaan awal. Hipotesis ini diambil berdasarkan pernyataan-pernyataan yang akan diuji nantinya. Pernyataan ini bisa berhubungan atau tidak, dan juga bisa pernyataan mengenai suatu masalah.
Sebagai contoh misalkan pada suatu pabrik susu setiap hari menghasilkan susu 100 L. Kemudian Si A, berpendapat bahwa pabrik tersebut setiap harinya tidak sampai memproduksi susu 100 L. Ini merupakan contoh pernyataan.
P1 : 100 L/hari
P2 : tidak 100 L/hari
Dari pernyataan inilah kemudian dapat diambil atau dibuat suatu hipotesis atau dugaan awal.
Baiklah langsung saja, berikut ini penjelasan lebih detil mengenai pengujian hipotesis dengan Uji Z.
Uji z untuk populasi yang
independen
´ Syarat:
·
Sampel
diambil dari 2 populasi yang independen dan terdistribusi normal
·
Jika deviasi
standart σ1 dan σ2 diketahui, atau ukuran kedua sampel > 30
´ Prosedur:
1. Pernyataaan hipotesis nol dan hipotesis
alternative
H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 ≠ μ2
2. Pemilihan Tingkat Kepentingan, α (alpha)
3. Penentuan Distribusi Pengujian
yang digunakan
4. Pendefinisian daerah-daerah penolakan atau
kritis
5. Pernyataan Aturan Keputusan
6. Perhitungan Rasio Uji (RU)
a. σ1 dan σ2 diketahui b. σ1 dan σ2 tidak diketahui
´ Contoh umum:
·
Seorang
pimpinan kamar dagang di kota A berpromosi untuk menarik investor baru di
bidang industry di kotanya.Dia mengatakan upah buruh di daerah tersebut untuk
suatu jenis pekerjaan lebih murah dibandingkan daerah lain.Direktur suatu
perusahaan yang ingin berinvestasi ragu dengan pernyataan itu, dan ingin
membuktikan kebenaran klaim tersebut.Suatu sampel random terdiri dari 60
pekerja di kota A diambil dan didapati upah rata-rata perharinya Rp 9,75 ribu
dengan deviasi standart Rp 2 ribu.Sampel
random lainnya didapati dari 50 pekerja dari daerah lain bahwa upah rata-rata
per harinya adalah Rp 10,25 ribu dengan
deviasi standart Rp 1,25 ribu.Dengan tingkat kepentingan 0,01 apakah direktur
perusahaan tersebut akan berinvestasi di kota A?
Penyelesaian:
1. Hipotesis
H0 = P1 = P2
H1 = P1 ≠ P2
2. α = 0.05
3. Distibusi Z
4. Uji 2 Ujung:
α/2 = 0.025 à Z0.025 =
±1.96
5. Aturan Keputusan:
Terima H1 , Jika RUz <
-1.96 atau RUz > -1.96
Jika tidak terima H0
6.
7. Pengambilan Keputusan:
Karena -1.96 < RUz <
1.96 , maka terima H0
Rata-rata daya tahan system
antenna pertama tidak beda dengan system kedua.
·
Sebuah
perusahaan telekomunikasi bergerak memutuskan untuk memasang system antenna
jenis baru di stasiun relaynya. Untuk menjamin pemasokkan dan suku cadang,
perusahaan telekomunikasi tersebut memutuskan untuk membeli system antenna dari
dua pemasok dengan syarat tidak adak perbedaan berarti dalam hal daya tahan
antenna. Suatu sampel acak 35 system antenna dari pemasok pertama dan 32 dari
pemasok kedua diuji. Rata-rata waktu kegagalan dari system antenna pertama
adalah 2800 hari dan antenna kedua 2750 hari. Informasi dari suatu sumber
industry independen mengindikasi deviasi standart populasi untuk antenna
pertama adalah 200 jam dan antenna kedua 180 jam. Dengan tingkat kepentingan
0.05, apakah ada perbedaan dalam daya tahan system antenna tersebut?
Penyelesaian:
1. Hipotesis
H0 = P1 = P2
H1 = P1 < P2
2. α = 0.01
3. Distibusi Z
4. Uji 1 Ujung:
α = 0.01 à Z0.01 =
-2.33
5. Aturan Keputusan:
Terima H1 , Jika RUz <
-2.33
Jika tidak terima H0
6.
7. Pengambilan Keputusan:
Karena RUz > -2.33
, maka terima H0
Upah buruh dikota A tidak lebih murah
daripada daerah lain, dan direktur tidak akan investasi.
Sekian materi kali ini, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat. Terima Kasih.
Wassalamualaikum.
No comments:
Post a Comment